THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

JuzT 4 m3,,!!

Foto saya
p4m3x'z c!ty, un!t3d 5t4t3z 0f 5aLt !5L4nd, Indonesia
kt tmn2Q c!, Q2h sUp3L.. chu3xz... b43x.. d4 y9 bL9 m4n!ez+d4 j9 y9 bL9 !m03+zz.. n dll dE... (haha,n4rz3z bwgtz Q y) Qor9x sn9 tm3n4n m4 or9 y9 gn3ko2.. b43x.. 53+!4 k4w4n.. Lu+chU.. sk j0k!n9.. p9rtyn+pRhtyn.. n y9 b43x2 dE... Qor9x.. 9sn9 dcU3x!n.. dkh!4n4+!n.. db0'0n9n... d4 dE..hehe...^-^

Kamis, Desember 25, 2008

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Di Dalam Hidupnya

KISAH DELAPAN KEBOHONGAN SEORANG IBU

Tadi pagi, saya mengikuti acara doa bersama di mushola SMAN 1 PAMEKASAN dengan teman-teman yang lain. Saat itu, yang membacakan doa adalah Maz Dedek atau Maz Deris. Sebelumnya, dia menceritakan sebuah kisah tentang perjuangan seorang Ibu dan Ayah untuk membiayai anaknya kuliah. Saat itulah, saya tergerak untuk mengangkat kisah ini.

Sebuah kisah yang membuat saya meneteskan air mata dan merasa sangat berdosa kepada orang tua saya. Sebuah kisah yang membuat saya merinding ketika harus membayangkan saya tidak bisa menatap kedua orang tua saya selama-lamanya. Sebuah kisah yang membuat saya bertekad untuk mengubah semua sikap buruk yang pernah saya lakukan ke orang tua saya. Sebuah kisah yang membuat saya bersikeras untuk semakin ingin membahagiakan orang tua saya.
Mungkin ini bukan kisah nyata tapi tepatnya hanya cerita tentang penyesalan seorang anak untuk direnungkan Anda sekalian. Semoga kisah ini dapat membuat hati Anda tersentuh dan semakin ingin membahagiakan orang tua Anda. Selamat membaca dan Renungkan...!!

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika Aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasi untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata, "Makanlah nak, aku tidak lapar".-------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah. Ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hatiku tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tapi ibuku dengan cepat menolaknya, ia berkata, "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan".--------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata, "Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja". Ibu tersenyum dan berkata, "Cepatlah tidur nak, aku tidak capek".-------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menungguku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata, "Minumlah nak, aku tidak haus".------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT


Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tapi ibuku yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata, "Saya tidak butuh cinta".-------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakak dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua waktunya pensiun. Tapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakak dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Ibu malah mengirim balik uang tersebut, ibu berkata, "Aku punya uang".-------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, "Aku tidak terbiasa".--------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit. Aku yang berada jauh di seberang Samudera Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibuku tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjemahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibuku dengan tegarnya berkata, "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan".--------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Ya Allah, kini aku tidak bisa menatap senyum ibuku lagi, aku merasa belum membahagiakan ibuku. Aku pun meneteskan air mata dan menyesal mengapa aku harus percaya akan kebohongan ibuku. Tapi setidaknya, kebohongan ibuku telah membuatku menjadi orang sukses yang beriman dan bermoral.

Nah, itulah kisah yang saya angkat. Bagi Anda yang masih memiliki kedua orang tua, Anda harus bersikukuh untuk membahagiakan kedua orang tua Anda dan berusaha untuk tidak merepotkan mereka. Bagi Anda yang telah ditinggal orang tua Anda untuk selama-lamanya, berdoalah untuk mereka agar mereka terhindar dari siksa kubur, agar dilapangkan dan diterangkan liang lahat mereka, agar mereka masuk surga dan merasakan balasan atas perjuangan dan pengorbanan mereka kepada kita semua. Jadilah anak yang saleh dan salehah, yang berbakti kepada kedua orang tua, yang sulit untuk menyakiti hati dan fisik kedua orang tua kita, dan yang bisa mengantarkan kedua orang tua kita ke Surga yang penuh dengan kenikmatan yang abadi...!!!

1 komentar:

bie bie mengatakan...

peluklah ibumu, dan katakan kl aku sayng km ibu, sebelum ibumu meninggalkan mu dan berkata... jagalah dirimu baik2 anakku


saran bwt km dex...

mending kl di blog ambil kehidupan sehari2... contoh materi si ibu itu

trus jangan ngangkat kyk materi2 ilmu alam...

kurang menarik gt dex, itu sih menurut ak